Wednesday, February 13, 2013

HASIL SEMINAR KESEHATAN


HASIL SEMINAR KESEHATAN
Pembicara: Yohanes Sunardi ( Ahli Gizi )
"Khasiat Apotik Hidup"

·        Tempe: utk kolestrol & memperlambat menopause
·        Tomat: mentah (vit A+E) utk rambut rontok;
     Tomat: matang (zat lycopen) utk kanker payudara & kanker prostat
·        Nanas: utk kanker paru2 & keputihan (tengahnya jgn dibuang)
·        Kiwi (vit C-70x dr jeruk) + anggur hijau: utk melangsingkan tubuh
·        Penderita asam urat: jgn minum kaldu daging
·        Buah naga putih: utk kolestrol & diabetes
Buah naga merah: utk ginjal
Buah naga kuning (luarnya): utk pencernaan
Buah naga biru dr brazil: utk paru2
·        Lemon kuning (diminum pagi): utk maag & melangsingkan tubuh.
Lemon kuning (diminum malam): utk lutut & migren.
Lemon+madu: utk radang tenggorokan
·        Alpukat: utk kolestrol
·        Bakteri dlm tubuh: mutual 20%, patogen 30%, netral 50%.

Kalau pola makan benar, yg netral ikut ke yg mutual.




Kalau tidak benar, yg netral ikut ke patogen.

·        Makanan dr hewan darat kaki 4: hrs dimakan siang, jk dimakan mlm LDL naik
·        makanan dari ikan : bisa dimakan kapan saja. Lebih baik yang ada sisiknya karena ada enzim akilgliserol sebagai penolak racun
·        anggur hitam, jeruk mandarin dan alpukat : untuk jantung yang tersumbat
·        45mg kopi : untuk obat sakit kepala
360mg kopi : mempercepat menopause dan merobek pembuluh darah
·         wortel : untuk kanker usus kecil, tapi bagi penderita diabetes pantang wortel matang

Thursday, January 31, 2013

Daftar Bilangan Oksidasi

NO
NAMA UNSUR
TANDA ATOM
BO
1
Aluminium
Al
+3
2
Antimon / Stibium
Sb
+3, +5
3
Arsen
As
+3, +5
4
Barium
Ba
+2
5
Bismuth
Bi
+3
6
Brom / Bromium
Br
-1,+1,+3,+5,+7
7
Besi / Ferrum
Fe
+2, +3
8
Belerang / Sulfur
S
-2, +4, +6
9
Emas / Aurum
Au
+1, +3
10
Fosfor / Phosfor
P
+3, +5
11
Fluor
F
-1
12
Hidrogen
H
-1, +1
13
Iodium
I
-1,+1,+3,+5,+7
14
Kalium
K
+1
15
Kalsium / Calsium
Ca
+2
16
Karbon
C
+2, +4
17
Klor
Cl
-1,+1,+3,+5,+7
18
Kobalt
Co
+2, +3
19
Krom / Chromium
Cr
+2, +3, +6
20
Magnesium
Mg
+2
21
Mangan
Mn
+2, +4, +6, +7
22
Natrium
Na
+1
23
Nitrogen
N
-3 -2 +1 +2 +3 +4 +5
24
Nikel
Ni
+2
25
Oksigen
O
-2
26
Platina / Platinum
Pt
+2, +4
27
Perak / Argentum
Ag
+1
28
Raksa / mercurium/hydrargyrum
Hg
+1, +2
29
Seng / Zincum
Zn
+2
30
Silikon
Si
+4
31
Stronsium
Sr
+2
32
Tembaga / Cupprum
Cu
+1, +2
33
Timbal / Plumbum
Pb
+2, +4
34
Timah / Stannum
Sn
+2, +4


My First Short Story


Spidol Biru Muda
“Guys, kayaknya gurunya udah nyampe deh.” Kata Vee sambil berjinjit untuk mengintip kelasnya dari masjid sekolah. Ia dan teman-temannya baru saja selesai beribadah. Mereka sedang mengobrol kesana-kesini sembari menikmati angin. “Kelas udah sepi gitu.” Lanjutnya.
“Alah, Bu Akira juga. Telat juga nggak apa-apa paling.” Reya menimpali.
“Lagian nih, Vee. Enakan juga di sini. Sejuuuuuukk.” Tambah Nad. Yang lainnya segera mengangguk tanda setuju dengan pernyataan Nad.
“Ya udah deh.” Vee pasrah.
Beberapa menit berlalu dalam keheningan. Mereka semua benar-benar menikmati suasana siang yang mendung itu, dan hanyut dalam pikiran masing-masing. Hingga tiba-tiba,
“Eh lupa!” teriak Nad mengagetkan semua orang di masjid. Termasuk Vee yang sedang membenarkan kerudungnya dengan bantuan pintu kaca di masjid dan anak-anak laki-laki yang masih bercakap di dalam masjid. Semua menoleh pada Nad. Namun, salah seorang anak laki-laki malah tak segaja bertatapan mata dengan Vee. Tiba-tiba, darah Vee berdesir. Sekujur tubuhnya merinding.
“Aku belum ngerjain biologinya Bu Akira.” Rengek Nad.
Tarikan tangan Nad memaksanya mengacuhkan perasaan itu. ‘Itu kan Bagas.’ Batin Vee, begitu melihat orang yang diajak bercakap oleh anak laki-laki yang menatapnya itu. Ia tahu Bagas. Dulu, saat ia masih mengikuti ekstrakurikuler musik, ia pernah melihat Bagas. Wajah Bagas yang selalu terlihat bersih dan segar membuat Vee tahan menatapnya lama-lama. Sebetulnya Vee ingin bercakap dengan Bagas walaupun hanya sekali. Tapi sebelum itu terjadi, Vee keburu disibukkan dengan tugasnya yang seabreg yang membuatnya keluar dari ekstrakurikuler tersebut.
Selama pelajaran Bu Akira, Vee tak bisa berkonsentrasi. Pikirannya terus tertuju pada laki-laki yang bertatapan dengannya tadi. Berbagai pikiran muncul di benaknya. ‘Dia siapa ya? Pasti temennya Bagas. Waktu itu juga kayaknya pulang bareng Bagas. Kalo gitu nyari tau Bagas aja. Bagas kan terkenal. Pasti banyak yang tau soal Bagas. Eh, tapi, kalau aku tanya tentang Bagas, nanti ada yang curiga gimana? Aduh! Kenapa sih kamu Vee? Stop doing this! Dengerin Bu Akira dong. Kamu harus konsen sama pelajarannya Bu Akira. Tapi cowok tadi sekelas sama Bagas nggak ya? Bagas kan kelas XI IPA 4. Semoga aja sekelas. Jadi kan sebelahan. IPA 3, IPA 4. Bisa sering liat deh. Aduh, Vee! Wake up! Waktunya pelajaran! Nggak ngelamun! Tapi penasaran. Gimana caranya aku tahu tentang dia?’
Lamunan Vee terhenti. Speaker sentral berbunyi, menandakan akan ada pengumuman. ‘Pengumuman. Ditujukan untuk seluruh siswa-siswi SMA Harmoni Bangsa yang telah terpilih dalam seleksi Turnamen Basket se-Kabupaten, diharapkan nanti pulang sekolah berkumpul di kelas XI IPA 4. Terima kasih’.
Vee segera melirik arlojinya. Biasanya, pengumuman di jam pelajaran terakhir disampaikan 5 menit sebelum pulang. Dan benar saja.
“5 menit lagi pulang. Yes! Yes!” Vee berkata sambil menarik tinjunya diam-diam sebelum Bu Akira menyadari ketidaksopanannya.
“Bikin powerpoint dulu!” kata Reya yang duduk di belakang bangku Vee sambil memberesi alat tulisnya. Mendengarnya, seketika Vee lesu.
“Nggak bisa besok ya?” protes Vee. Ia sudah sangat lelah hari ini. Lagipula ia ingin mencari tahu tentang anak laki-laki itu.
“Nggak!” Jawab Reya tegas.
“Tapi kan, Nindya nanti kumpul basket.” Lanjutnya, “Nggak bisa dong.”
“Emangnya bertiga aja nggak bisa? Kita kan udah sering bikin powerpoint. Pokoknya sekarang. Aku, kamu, sama Nad. Kata Nindya, dia mau nyusul abis kumpul nanti.” Kata Reya ngotot.
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, mereka bergegas mempersiapkan pengerjaan tugas mereka. Dengan cekatan, Vee langsung mengambil alih laptop Nad dan mengutak-atiknya. Nad sendiri tidak lagi kaget. Setiap pengerjaan tugas, Vee selalu menjadi andalan mereka dalam urusan komputer. Nad sendiri mengambil beberapa lembar kertas berisi materi tugas, dan Reya menulis format yang harus dikerjakan Vee.
Dalam waktu kurang dari 2 jam, mereka selesai mengerjakannya. Wajar saja, mereka adalah perkumpulan anak-anak berprestasi di sekolah. Vee dalam bidang kimia, TIK, dan bahasa Inggris. Nad dalam bidang Biologi dan sejarah. Reya dalam bidang matematika dan fisika. Nindya, ahlinya olahraga. Namun kepandaian mereka tidak menjadikan mereka mengisolasi diri. Mereka akan menolak mati-matian kalau sampai ada yang menyebut mereka adalah sebuah geng, meskipun, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka memang sangat dekat satu sama lain.
“hai, ceman-ceman!” Teriak Nindya tiba-tiba di ambang pintu.
“hai juga, Nind. Tapi nggak usah pake teriak dong. Lagian kamu kok disini? Emang udah selesai basketannya?” Nad menimpali sambil membereskan alat – alat tugas mereka.
“begitulah. Sori ya nggak sempet bantu.”Kata Nindya sambil mendekati Nad dan membantunya.
Vee keluar untuk membuang gumpalan kertas dan beberapa sampah bungkus jajanan mereka. Baru saja dia akan berbalik kembali ke kelas, ia menatapnya. Anak laki –laki itu. Dia baru saja keluar dari pintu kelas XI IPA 4. Mereka bertatapan kembali. Namun kali ini, anak laki-laki itu tersenyum. Meskipun ragu-ragu. Vee kaget, darahnya berdesir. Dia mencoba menarik ujung-ujung bibirnya untuk membalas senyuman mematikan itu.
Yup! Dia anak basket. Petunjuk!’ Teriak Vee dalam hati. Dengan jantung yang masih terus berdegup kencang, Vee masuk ke kelasnya. Dari sudut matanya, ia bisa melihat anak laki-laki itu menaiki motornya lalu pergi.
---
“Oh My! Hapeku masih di laci, Nad. Temenin ambil dulu yuk bentar.” Kata Vee setelah merogoh saku rok seragamnya. Vee segera menarik tangan Nad. Nad yang belum reda kekagetannya langsung meracau. Dia berkata ini-lah, itu –lah. Tapi Vee tidak menghiraukannya. Dia berjalan dengan cepat sambil terus menggandeng Nad.
Mereka baru saja beranjak pulang dari sekolah naik mobil Nindya. Mereka akan pergi ke salah satu bioskop untuk merayakan hari Sabtu mereka. Ya. Hari Sabtu adalah hari yang paling mereka sukai. Di hari itu, sekolah membebaskan beberapa aturan berpakaian, kecuali seragam tentunya. Di hari itu juga, Nindya selalu diperbolehkan membawa mobil oleh orangtuanya. Dan mereka juga tidak perlu cemas memikirkan tugas untuk besok pagi, karena hari Minggu adalah hari libur nasional.  
Di kelas masih ada beberapa anak yang tinggal. Entah apa yang dilakukan mereka. Tanpa pikir panjang, Vee segera menuju mejanya, membungkuk dan mengambil HP di laci meja tersebut.
“Fiuh. Selamat.” Vee memeluk HP –nya.
“Pssst. Vee! Vee! Lihat! Itu Agit kan?” tanya Nad berbisik.
“Hah? Siapa? Agit? Yang mana?” Vee balik bertanya. Ia juga berbisik mengikuti Nad. Karena ia tahu, di situ ada Bagas dan anak-anak kelas sebelah sedang mengerumuni sebuah laptop. Sepertinya sedang mengerjakan tugas. Dan di samping Bagas, ia baru sadar. Di sana! Ya! Di sana! Anak laki-laki itu. ‘Jangan-jangan itu yang dimaksud Nad’. Meskipun anak-anak kelas sebelh memunggungi mereka, Vee sudah merasa sangat pasti bahwa matanya tidak salah lihat.
“Kamu tuh. Itu loh, yang pake jaket ijo. Sebelahnya Bagas.”
Deg!
Jantung Vee seakan berhenti. ‘Jadi namanya Agit?’
“Kok kamu tahu, Nad?” Tanya Vee memasang muka polos.
“Dia kan terkenal, Vee. Kamu kuper apa gimana sih? Banyak tau yang naksir dia. Tuh si Reya juga termasuk.” Jawab Nad santai.
terkenal? Banyak yang naksir? Reya juga naksir?’ Vee bengong. Tapi kemudian ia bertanya lagi kepada Nad. Tiba-tiba ia sangat antusias.
“Terkenal? Karena apa?”
“dia kan cool. Lagian dia juga anak basket.”
“Cool dari mana? Jelek, item, pendek. Masa anak basket. Sok cool iya kali.” Vee berbohong. “tapi kok dia kaya lagi ngerjain tugas sama bagas sama yang lain? Emang dia juga IPA 4 apa? Kalo dia IPA 4 kok ngerjai tugas di sini? Eh iya, IPA 4 nggak ada listriknya ya. Hahaha” lanjutnya. Nad hanya mengangguk menjawab  Vee. Kali ini, Nad harus segera menarik tangan Vee karena Nindya dan Reya sudah pasti menunggu.
---
Semingu sudah sejak Vee mengetahui nama anak laki-laki itu. Kini, ia selalu menggumamkan namanya dalam hati. ‘Agit, Agit, Agit, Agit’ Dia bahkan membuat sebuah simbol yang jika diperhatikan dengan teliti, membentuk huruf A dan V. Ia juga semakin suka menggunakan warna biru muda, warna kesukaannya. Dia suka sekali dengan warna biru muda. Sebagian besar barang yang dia miliki berwarna biru muda. Sepatu olahraga, tas, buku, tempat pensil, helm, motor dan banyak lagi di kamarnya. Tetapi yang membuat ia semakin menyukai warna biru adalah karena setiap ia melihat warna biru muda, ia seakan melihat Agit di dalamnya. Apalagi ketika melihat spidol biru mudanya yang selalu ia pakai untuk menandai bukunya. Sosok Agit semakin terlihat nyata. Seakan-akan, biru muda adalah Agit.
Pernah suatu saat, Nad bertanya “Kamu mau transformasi jadi Smurf* ya, Vee?” Nad heran dengan tingkah laku Vee yang selalu membawa spidol biru mudanya. Vee hanya ingin terus melihat Agit. Ia merasa tenang dan hangat ketika melihatnya. Tak peduli berapa banyak anak perempuan di sekolahnya atau dimanapun yang juga menyukai Agit. Ia hanya ingin merasa nyaman.
---
“Perbedaan yang mencolok dari sistem pencernaannya ruminansia ini adalah lambungnya. Lambungnya ada empat. Yaitu Rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Di slide ini udah dijelasin. Kalau mau dicatat dulu, silakan.” Bu Akira menjelaskan.
Semua anak di kelas XI IPA 3 segera menyalin powerpoint yang di tayangkan Bu Akira lewat LCD Proyektor di kelas mereka. Termasuk Vee. Ia menulis dengan cekatan dan rapi. Tak lupa dihiasinya buku catatan itu dengan spidol warna biru muda. Sejenak setelah menggunakan spidol itu, ia memandangi spidolnya. Wajah Agit terpampang lagi. Namun, saat ini, gambarannya semakin nyata.
Beberapa saat kemudian, Vee mengabaikan penjelasan Bu Akira. Ia sudah pernah membaca materinya dan guru bimbelnya juga sudah pernah menjelaskan kepadanya. Karena bosan, ia hanya menimang-nimang spidol birunya sambil melayangkan pandangan matanya keluar kelas.  Tiba-tiba Agit lewat. Bibirnya bergerak. Awalnya, Vee mengira Agit hanya tersenyum. Namun ternyata, Agit menyapanya. Dengan suara yang lirih, Agit memanggilnya. Hampir tidak ada yang menyadarinya. Vee pun kaget dibuatnya. Jantungnnya berdebar kencang.
---
“Vee” sapa Agit ketika melewati Vee. Suaranya sama lirihnya seperti saat pertama Agit menyapanya waktu itu. Entah sudah berapa lama, Agit tak pernah absen menyapanya seperti tadi. Vee tidak pernah tahu dari mana Agit tahu namanya.Namun itu semua dihiraukannya. Ia hanya mencoba belajar membalas sapaan Agit. Hingga suatu hari,
“Aku siapin mobil dulu ya.” Kata Nindya tepat setelah bel pulang berbunyi. Ya! Ini adalah hari Sabtu. Empat sekawan itu akan segera melaksnakan kebiasaan mereka. Sementara menunggu Nindya, Nad mencoba mengerjakan beberapa soal fisika yang tak dipahaminya, tentunya dengan bantuan Reya. Karena bosan, Vee keluar kelas mencari udara segar.
Hampir semua murid berhamburan dari keluar dari kelasnya masing-masing. Vee berjalan perlahan menuju pintu sambil sesekali tersenyum menjawab pamitan teman-temannya yang akan pulang.
 Ia telah sampai di pintu. Detik lainnya arah pandangannya tertuju pada kelas sebelahnya. XI IPA 4. Ia menunggu Agit keluar. Ia mulai mengintip kelas Agit. Dilihatnya Agit berjalan menuju pintu kelas. Tak mau dianggap menunggu Agit, Vee segera kembali ke posisi awalnya dan berpura-pura melihat ke arah lain.
Di sudut matanya, ia melihat Agit mendekat. Jantung Vee berdegup kencang. Ia menahan nafasnya, dan “Hai, Vee,”. Vee berbunga-bunga. Iya hanya mengangguk dan tersenyum melihat Agit. Nafasnya yang tertahan langsung dihembuskannya. Entah mengapa ia merasa lega, seakan-akan sesuatu yang mengganggu pikirannya sejak pagi tadi hilang begitu saja.
Tetapi, ternyata kalimat Agit belum selesai. Ia menambahkan “Hai, Reya.”
Sontak hati Vee mencelos. Ia langsung menoleh ke arah Reya. Segera disadarinya ternyata Reya sudah berdiri di dekatnya. Entah kenapa Vee tiba-tiba ingin mendorong Reya jauh-jauh. Kalau perlu sampai dia terjatuh. Tapi perasaan itu buru-buru dibuangnya.
Ia berkata “Loh Re, kamu udah di sini? Emang Nad udah selesai?”
“Belum sih. Cuma mau ngebales sapaan pacar aja.”Jawab Reya santai smabil tersenyum damai. Vee kaget bukan main. Sepengetahuannya, yang menyapa Reya tadi, Agit. ‘Apa mungkin mereka pacaran? Sejak kapan?’
“Pacar? Siapa?” Vee tak bisa menahan rasa keingintahuannya
“Pacarku dong. Yang tadi nyapa.” Reya tersenyum lalu melanjutkan “Agit.”
Vee hampir saja tak bisa menahan tubuhnya untuk tidak jatuh ke lantai. Kakinya tiba-tiba lemas. Nafasnya berat, matanya pedas. Tapi ia menahannya
“Yaampun. Sejak kapan? Kok nggak cerita? Selamat ya Re. Kalian emang udah cocok. Aku udah nebak kalau kalian bakal jadian.” Vee sumringah. Tapi itu bagian bohongnya.
“Baru kemarin kok. Makasih  ya Vee. Tapi baru kamu kok yang tau.”
“Iya sama-sama. Long last ya re.”  Vee menjabat tangan Reya. Tetapi ia langsung berakting buru-buru. Vee segera berpamitan kepada Reya dan menitip pesan serta permintaan maaf untuk Nad dan Nindya. Ia membuat sebuah alasan palsu. Satu hal yang dipikirkannya. Ia ingin ke kamarnya. Ia ingin menenangkan pikirannya terlebih dahulu
---
Setelah sampai di rumah, Vee berlari ke kamarnya. Menutup pintu dan menguncinya. Ketika ia mlepas jaketnya, spidol biru muda yang selama ini menemaninya terjatuh. Vee bingung. Ia ingin mengambilnya. Tapi Ia bingung. Hatinya tersakiti oleh Agit. Tapi di sisi lain, ia harus bahagia karena sahabatnya, Reya, baru saja jadian. Ia bingung. Sangat bingung. Hingga akhirnya ia menangis.
Setelah beberapa lama, tangisannya mereda. Ia segera mencuci mukanya dan keluar dari kamarnya. “Ma, nanti belanja ya. Aku mau ganti perabot kamar.” Teriaknya. Tanpa menunggu jawaban ibunya, Vee brlari ke kamar. Di dalamnya, masih ada spidol biru yang tadi dijatuhkannya. Tiba-tiba ia merasa jijik. Detik berikutnya, ia segera membawa lari spidol itu ke tempat pembakaran sampah di belakang rumahnya. Vee melempar spidol kesayangannya itu, sambil berkata
“Terima kasih untuk semuanya, Git”

Sunday, November 25, 2012

Strong and Spirit!!!

Hai everyone,

Today, I wanna tell you about something. Tadi malem, saya lagi buka-buka blog orang. Katanya sih istilahnya blog walking gitu. Oke lupakan!

Ditengah saya mengerjakan hobi saya itu, saya menemukan sebuah blog yang pemiliknya dari Indonesia. Cuma saja kebanyakan post-nya ditulis dalam bahasa Inggris. Blognya sih sederhana. Templatenya hitam simple. Textnya warna putih. Judulnya hijau. Gadgetsnya tidak terlalu saya perhatikan sih. Cuma nama pemiliknya kayak nama adek kelas saya yang udah bikin saya ngiri setengah mati *stop curcol!*

Oke lupakan!

Lalu kenapa saya sampai ingin menceritakannya di blog saya? Nah itu dia. Dari beberapa post terakhir yang saya baca (tertanggal juni 2012) saya sedikit bisa menyimpulkan cerita-cerita beliau (ups...dia masih muda).

Ceritanya dia :
dia adalah seorang mahasiswi jurusan sastra cina. Jujur saya baru tahu kalau di Indonesia ada jurusan seperti itu. Hehe. Saya nggak tau sih univ. mana. Kalau nggak salah umurnya sekitar 22 atau 29 tahun. Berhubung ke-cetekan kemampuan bahasa Inggris saya. Dia salah satu mahasiswi yang terancam di-DO dan terancam IP 2,(sekian). Dan jujur lagi sih, saya nggak tau bagus atau tidaknya IP 2,(sekian). Maklum, di SMA kan nggak kayak gitu.

Nah dia itu menyesali banyak hal. Yang paling saya tangkep adalah dia menyesali pilihannya untuk kuliah di jurusan tersebut. Dia bilang, dengan statusnya yang seperti itu, dia sering bingung memilih pekerjaan yang cocok. Hingga akhirnya, di umurnya yang udah kepala 2, dia masih bergantung sama orangtuanya. Dia menyesali mengapa dulu orangtuanya membebaskannya memilih tempat kuliah setelah dia lulus SMA yang notabene, dia masih 18 tahun. 

Dengan cerita di atas, saya jadi berfikir. Beruntungnya saya yang masih diarahkan oleh orangtua saya sejak saya kelas 2 SMA. Saya juga bersyukur saya bisa masuk IPA sehingga memudahkan saya untuk bekerja atau kuliah di bidang yang saya sukai dan saya 'genggam'. Lagi-lagi, saya juga berfikir, saya nggak mau lagi males belajar, nggak mau sekenaknya sekolah. Saya takut kalau-kalau hasil sekolah saya yang selama (insyAllah) 3 tahun (amiiin) bakalan pas-pasan atau bahkan kurang. Saya takut kalau nanti masa depan saya malah menjadi berantakan ketika saya memilih untuk bersantai di masa sekarang.

Buat mbaknya penulis blog itu, makasih ya saya sudah diberi cerita tentang pengalaman hidup mbak. dan semoga mbaknya bisa mendapatkan apa yang mbak inginkan.

Keep Strong and Spirit. Stay WOLES and Cool :)  

Friday, November 2, 2012

PENYALAHGUNAAN FORMALIN


PENYALAHGUNAAN FORMALIN







Oleh
Alin Nafik Hapsari (01)
6340
XI IPA 3


SMA NEGERI 2 UNGARAN
TAHUN AJARAN 2012/2013




KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan izin dan ridhanya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Tak lupa sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kedamaian dan rahmat untuk semesta alam. Semoga tercurah pula kepada keluarga dan sahabat-sahabat beliau serta seluruh umatnya yang setia.
Kepada semua pihak yang telah mendukung dan membimbing penulis untuk menyelesaikan makalah ini, penulis merasa hanya dapat mengucapkan terima kasih yang tulus dengan diiringi do’a semoga Allah SWT. membalas semua amal kebaikan mereka dengan sebaik-baiknya.   
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang berjudul “PENYALAHGUNAAN FORMALIN” ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi bahasa, maupun isinya. Kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.


Ungaran, 27 September 2012

                                                                                                        Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL                                                                                 i
KATA PENGANTAR                                                                               ii
DAFTAR ISI                                                                                             iii
BAB I      PENDAHULUAN                                                                   
A.    Latar Belakang                                                                          1
B.     Rumusan Masalah                                                                    2
C.     Tujuan                                                                                     2
BAB II           PEMBAHASAN
A.    Pengertian dan Bahan yang Terkandung Dalam Formalin          3
B.     Penyalahgunaan Formalin                                                        4
C.     Dampak Penyalahgunaan Formalin                                         4
D.    Cara Menghindari atau Membedakan Bahan Berformalin         6
BAB III          PENUTUP
A.    Kesimpulan                                                                                   7
B.     Saran                                                                                            7
C.     Penutup                                                                                        7
DAFTAR PUSTAKA                                                                               8 














 


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sekarang ini, selera makanan masyarakat sangat variatif. Sehingga mau tak mau para pedagang makanan juga dituntut untuk menjadi lebih kreatif supaya dapat bersaing di pasaran. Banyak cara yang dilakukan oleh para pedagang maupun pemroduksi makanan untuk dapat menarik pelanggan. Ada yang menggunakan cara yang sportif, misalnya menciptakan menu masakan baru, menciptakan variasi penyajian, dan lain-lain. Namun ada juga yang menggunakan cara-cara curang. Yaitu menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya supaya dagangannya dapat laku di pasaran dan mengurangi kerugian apabila bahan tersebut tidak terjual habis. Salah satu bahan kimia berbahaya yang digunakan oleh para oknum penjual curang ini adalah formalin. Formalin yang berbahaya jika mengendap di dalam tubuh, harus kita hindari. Tetapi karena sudah berjamurnya para pedagang curang yang menggunakan formalin, didukung pula penjual formalin yang semakin mudah ditemukan, maka kita juga harus memiliki pengetahuan tentang formalin sehingga kita dapat menghindari penyalahgunaan formalin.
Berbagai media telah mencoba menyampaikan dampak penyalahgunaan formalin. Dari mulai televisi, Koran, majalah, pamphlet, maupun selebaran yang dapat kita temui dimana-mana. Namun, tampaknya masih banyak juga pembeli makanan yang acuh tak acuh terhadap peringatan akan bahaya formalin tersebut. Mereka kebanyakan hanya berpikir bahwa makanan tersebut murah dan lezat, tanpa memperhatikan komposisinya. Apalagi para pembeli yang sebagian besar merupakan pegawai pabrik maupun kantoran yang tidak memiliki cukup waktu untuk memasak, mereka akan lebih sering memilih membeli makanan yang ada di pinggir jalan. Mereka tidak berpikir apakah makanan tersebut berpengaruh terhadap kesehatan mereka sendiri atau tidak. Jika mereka lebih sering dan sudah terbiasa membeli makanan yang ternyata mengandung formalin, maka akan sangat berbahaya efeknya.
Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan tersebut, saya merasa harus memberikan pengetahuan dan informasi mengenai bahaya-bahaya formalin jika dikonsumsi, dan juga cara menghindari makanan yang mengandung formalin. Meskipun sudah banyak media yang memberikan informasi mengenai formalin, tetapi faktanya, para pembeli masih tetap bersikap acuh tak acuh. Sehingga, masih diperlukan lagi pemberi informasi tentang formalin. Supaya para pembeli tidak terlalu banyak yang menanggung resiko mengonsumsi formalin. Pengetahuan dan informasi tersebut akan saya cantumkan seluruhnya di makalah ini.

B.     Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat kita rumuskan beberapa permasalahan :
1.      Apa yang terkandung dalam formalin sehingga formalin disebut bahan kimia berbahaya?
2.      Apa saja bentuk penyalahgunaan formalin?
3.      Apa saja dampak penyalahgunaan formalin?
4.      Bagaimana cara menghindari penyalahgunaan formalin?
C.    Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
·         Bagi siswa
Dapat menambah pengetahuan tentang formalin sebagai tugas membuat makalah untuk mendapatkan nilai tugas pelajaran TIK.
·         Bagi umum
1.      Memberikan pengetahuan tentang formalin, dampak penyalahgunaan, dan cara menghindari penyalahgunaan formalin sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir mengenai makanan yang mereka makan apakah berformalin ataupun tidak
2.      Mengurangi kecemasan masyarakat
3.      Menegaskan tentang bahaya formalin yang mengendap di tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian dan Bahan yang Terkandung dalam Formalin
Formalin adalah Formaldehida (CH2O) yang dilarutkan ke dalam air. Formalin ditemukan oleh August Wilhelm von Hofman pada tahun 1868. Namun baru diketahui fungsinya sebagai pembasmi kuman pada tahun 1888.
Seiring berjalannya waktu, fungsi-fungsi lain dari formalin mulai ditemukan. Sebagai contoh, dalam bidang industri, formaldehida digunakan sebagai bahan baku untuk membuat polimer getah (resin polymer), yang merupakan bahan baku dari benda-benda di sekitar kita yang kita butuhkan untuk hidup nyaman dalam era modern ini. Misalnya furniture, casing telepon, cat, komponen mobil, tekstil, dst. Formaldehida bahkan digunakan sebagai pengawet kosmetik dan antiseptic di industri farmasi.
Formaldehida dapat menghambat enzim DNAse yang menyebabkan proses dekomposisi (perusakan) DNA sehingga formaldehida digunakan sebagai pengawet. Dengan terhambatnya kerja DNAse, membrane sel menjadi stabil dan perusakan sel (cell lysis) tidak terjadi. Formaldehida juga dapat membuat “jembatan amine” yang menghubungkan asam amino satu dengan yang lain, sehingga bisa menunggu metabolism sel hidup. Inilah sebabnya formaldehida sangat ampuh membunuh kuman-kuman dan sering digunakan sebagai disinfektan.
Dilihat dari rumus kimianya, formaldehida jelas bukan ditujukan untuk makanan. Rumus kimia Formalin adalah CH2O. Padahal, karbon (C) yang menjadi salah satu unsur pembentuk formalin adalah bahasa latin dari arang. Itu artinya, di dalam formalin, terdapat unsur arang. Maka, apabila kita memakan makanan yang mengandung formalin, maka secara tidak langsung, kita juga memakan arang.
Seperti yang kita tahu pula, arang didapatkan dengan memanaskan kayu atau tulang. Arang yang hitam, ringan, mudah hancur, dan meyerupai batu bara ini terdiri dari 85% sampai 98% karbon, sisanya adalah abu atau benda kimia lainnya. Benda ini, arang, pada awalnya digunakan sebagai pengganti mesiu. Ia juga digunakan dalam metalurgi sebagai reducing agent, walaupun sekarang sudah ditinggalkan. Sebagian orang menggunakan arang sebagai media gambar. Media gambar yang dimaksud adalah pensil. Isi pensil yang kita gunakan menggambar maupun menulis terbuat dari karbon atau arang yang terkandung di dalam formalin yang sering digunakan pedagang sebagai pengawet makanan yang kita konsumsi.
B.     Penyalahgunaan Formalin
Kemampuan formaldehida dalam mengawetkan dan membunuh kuman, menyebabkan penyalahgunaannya sebagai bahan pengawet makanan seperti tahu maupun mie basah. Seperti kita ketahui, miroba dapat tumbuh dengan subur dan pesat di lingkungan berprotein tinggi seperti tahu yang dibuat dari kacang kedelai. Karena pertumbuhan mikroba tinggi, maka makanan berprotein lebih cepat basi atau tidak layak makan. Sehingga apabila pedagang tidak menggunakan formalin, pedagang tersebut akan merugi karena makanan jualannya tidak bisa bertahan lama. Selain penggunaan pada tahu dan mie basah, ada pula pedagang yang menggunakannya untuk mengawetkan ikan dan usus ayam yang dijual di pasar, sehingga tidak cepat rusak dan tidak dikerumuni lalat. Ikan dan usus yang rusak dan dikerumuni lalat jelas tidak disukai oleh pembeli. Sehingga pedagang menambahkan formalin di dagangan mereka. Padahal, seharusnya mereka para pedagang tahu bahwa dampak penggunaan formalin itu sangatlah berbahaya.
C.    Dampak Penyalahgunaan Formalin
Formalin menyerang kelenjar mukosa pada tubuh manusia, sutuhnya menimbulkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh NCI (National Cancer Institue) di Amerika menunjukkan bahwa para petugas anatomis (pembuat preparat biologi dari makhluk hidup untuk penelitian) atau yang bekerja di pengawetan mayat, lebih beresiko terkena kanker otak dan leukemia karena sering berinteraksi dengan formalin. Penelitian lain juga menunjukkan kaitan formaldehida dengan resiko kanker saluran pernafasan (hidung dan tenggorokan).
Dari sumber lain, ditemukan lebih banyak lagi bahaya formalin. Seperti :
·         Formalin di udara berbau tajam menyesakkan, merangsang hidung, tenggorokan dan mata
·         Dampak buruk bagi kesehatan pada seseorang yang terpapar dengan formalin dapat terjadi akibat paparan akut atau paparan yang berlangsung kronik
·         Formalin sangat berbahaya bagi kesehatan, bagi tubuh manusia diketahui sebagai zat beracun, karsinogen (menyebabkan kanker), mutagen yang menyebabkan perubahan sel dan jaringan tubuh, korosif dan iritatif
·         Orang yang mengonsumsinya (akut) akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang disebabkan adanya kegagalan peredaran darah
·         Uap dari formalin sendiri sangat berbahaya jika terhirup oleh saluran pernapasan dan juga sangat berbahaya dan iritatif jika tertelan oleh manusia
·         Jika sampai tertelan, orang tersebut harus segera diminumkan air banyak-banyak dan diminta memuntahkan isi lambung
·         Gangguan pada persarafan berupa susah tidur, sensitive, mudah lupa, sulit berkonsentrasi
·         Pada wanita akan menyebabkan gangguan menstruasi dan infertilitas. Penggunaan formalin jangka panjang dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. Pada penelitian binatang menyebabkan kanker kulit dan kanker paru
·         Formalin disamping masuk melalui alat pencernaan dan pernafasan, juga dapat diserap oleh kulit
·         Formalin juga termasuk zat neurotoksik, karena bersifat racun dan dapat merusak syaraf tubuh manusia dalam dosis tertentu
·         Informasi menurut system keamanan pangan terpadu menyebutkan bahwa jika formalin terminum minimal 30 ml (sekitar 2 sendok makan) dapat menyebabkan kematian.
D.    Cara Menghindari dan Membedakan Bahan Berformalin
Membedakan bahan berformalin dan tidak berformalin sebenarnya mudah. Terlebih ketika kita sudah mengetahui ciri-ciri bahan berformalin. Berikut beberapa tanda bahan yang mengandung formalin.
Ikan
·       Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal
·       Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua
·       Pada suhu 25° bisa tahan hingga beberapa hari. Sebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu pertanda ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya
·       Tidak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat khas formalin

Ayam potong
·       Berwarna putih bersih
·       Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari

Tahu
·       Memiliki bentuk yang sangat bagus dan kenyal
·       Tekstur sangat halus, tak mudah hancur
·       Pada suhu 25° bisa tahan sampai 3 hari, di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu.
·       Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi

Mie basah
·       Baunya sedikit menyengat
·       Pada suhu ±25° (suhu kamar) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingan (suhu 10°) bisa awet hingga lebih dari 15 hari
·       Mie nampak mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak mudah putus)



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari makalah yang telah saya jabarkan ini, dapat ditarik kesimpulan :
1.      Formalin sesungguhnya bukanlah bahan pengawet untuk makanan
2.      Formalin akan sangat berbahaya ketika dikonsumsi oleh manusia dalam dosis tertentu
3.      Berbagai pihak telah meneliti dampak pengkonsumsian formalin. Dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa formalin tidak boleh dikonsumsi. Ini merupakan suatu bukti yang kuat bahwa formalin sangat tidak diperbolehkan apabila bercampur dengan makanan maupun berinteraksi dengan manusia.
B.     Saran
1.         Sebaiknya para pedagang mencari ide yang kreatif supaya barang dagangannya laku dan mendapatkan laba. Bukan menggunakan cara curang dengan menambahkan formalin.
2.         Pembeli harusnya lebih selektif ketika memilih makanan yang dijual sehingga tidak merugikan diri sendiri
3.         Media-media pemberi informasi sebaiknya memperkeras kerjanya sehingga para pembeli tidak mengacuhkan pengetahuan yang disampaikan melalui media.
C.    Penutup
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai penyalahgunaan formalin. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan penyalahgunaan formalin.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA